"Karena, aku ditawarin beberapa kali dan pertama kali itu, aku ingat, itu tahun 2016. Ada seorang aktris senior lah nelpon mama aku, ngajak ngopi lah. Terus aku bingung, kan? Kayak, 'Tumben-tumbenan nih'. Padahal kita enggak dekat," lanjutnya.
Firasat Aurelie pun terbukti. Rupanya, aktris tersebut ingin memperkenalkan Aurelie dengan seorang tokoh partai.
"Dan ternyata benar feeling aku, dia kenalin aku ke bosnya, orang partai, dan aku diajak gabung. Terus aku langsung dikasih tahu per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta. Aku bingung dong, kenapa aku? Gitu. Aku enggak tertarik politik, aku enggak pernah nge-post politik juga," ungkap Aurelie.
Lebih lanjut, Aurelie membeberkan tawaran yang lebih mengejutkan. Usut punya usut, Aurelie dinilai bisa mendompleng citra seorang politisi melalui pamornya sebagai artis.
"Katanya, 'Nggak apa-apa kok, ini tenang aja. Kamu tugasnya gampang banget. Kamu tinggal ngikutin Bapak, terus ya bikin ramai aja kalau ada acara. Dan kalau misalnya kamu harus ngomong sama warga, nanti kita kasih tahu kok harus ngomong apa. Kamu udah biasa dong ngapalin teks? Kan kamu artis, ya'," lanjutnya.
Dengan tegas, tawaran menggiurkan itu pun ditolak. Dia justru merasa kurang dihargai. Selain itu, Aurelie tak ingin menjalani pekerjaan yang bukan bidangnya.