Melalui unggahan di Instagram Story, Atalarik sempat memperlihatkan momen saat aparat dan petugas datang ke rumahnya. Ia berusaha menghentikan eksekusi dan sempat beradu argumen dengan petugas. Ia bahkan menyebutkan nama Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berharap ada perhatian atas ketidakadilan yang ia alami.
Kini, rumah yang dulunya berdiri megah itu telah rata dengan tanah. Hanya tersisa sebagian kecil tembok yang belum ikut dihancurkan.
Perjuangan Atalarik untuk mendapatkan keadilan pun belum berakhir. Ia dan tim hukumnya terus berupaya agar haknya atas tanah yang disengketakan tetap diakui secara hukum.
(aln)