Ia juga menyoroti kejanggalan Kongres Parfi Dipercepat yang digelar Desember 2024, padahal masa jabatan masih berjalan. “Katanya untuk menyempurnakan AD ART, tapi dari 2020 mereka pakai AD ART yang mana? Kok baru disahkan di Desember 2024?” ucapnya.
Dalam kongres tersebut, kata Ki Kusumo, Gusti Randa yang saat itu menjabat Sekjen PB Parfi versi Alicia Djohar bahkan sempat menyetujui pembentukan caretaker dan menyatakan bahwa kepengurusan mereka sudah tidak aktif. “Silakan dicek videonya, itu bukti valid,” tutupnya.
(aln)