LOS ANGELES - Rina Sawayama dipastikan membintangi spin-off film John Wick berjudul Caine. Dia akan menghidupkan kembali peran sebagai Shimazu Akira, karakter yang diperankannya dalam John Wick: Chapter 4 yang dirilis pada 2023.
“Rina itu keren! Aku suka bagaimana dia mengembangkan karakter Akira dalam Chapter 4. Aku juga tak sabar dia kembali berhadapan dengan Caine,” ungkap Chad Stahelski, produser John Wick dikutip dari Variety, pada Selasa (6/5/2025).
Sawayama akan beradu akting dengan Donnie Yen dalam proyek spin-off tersebut. Aktor 61 tahun yang juga dipercaya menyutradarai film Caine tersebut antusias bisa kembali berkolaborasi sang aktris.
“Aku happy banget menyambut Rina Sawayama kembali dalam proyek ini. Sebuah kehormatan bagiku untuk mengangkat karakter luar biasa yang diperankannya dan membuat semua penonton terpesona,” tuturnya.
Antusiasme serupa juga diungkapkan oleh Adam Fogelson, Presiden Direktur Lionsgate Motion Picture Group. Dia mengaku senang karena Rina akhirnya setuju untuk kembali menghidupkan karakternya sebagai Shimazu Akira.
“John Wick: Chapter 4 memperkenalkan kita pada beberapa karakter menarik, termasuk Akira dan Caine. Kami antusias Rina kembali ke proyek ini karena Caine dan Akira memiliki urusan yang belum selesai,” kata Fogelson.
Dalam wawancara dengan Allure, Rina Sawayama mengatakan, John Wick adalah keajaiban baginya. Sebagai penyanyi, dia mengaku, kariernya tak terlalu memuaskan. Hingga suatu hari, dia mendapat telepon dari Chad Stahelski.
“Chad -yang seorang sutradara dan produser itu- menghubungiku setelah melihat video musik milikku. Dia tanya, apa rencanaku 3 bulan ke depan. Saat itu, aku sudah menyelesaikan penulisan lagu untuk musik terbaruku,” katanya.
Hanya butuh 3 hari untuk kemudian Chad menyodorkan kontrak kerja untuknya dan bergabung dalam pelatihan beladiri untuk film John Wick. Dia mengaku, training beladiri bukan hal mudah untuk dilakukannya.
“Dalam bermusik, aku tahu apa yang harus kulakukan di atas panggung. Saya tahu ritmenya. Namun akting adalah hal baru bagiku. Tapi aku belajar meski prosesnya cukup berat,” ungkap Rina Sawayama.*
(SIS)