Akhir tahun 2008, Azealia Banks meneken kerjasama dengan XL Recordings dan berkolaborasi dengan produser Richard Russel di London. Namun pada tahun yang sama, dia angkat kaki dari label tersebut karena perbedaan idealisme bermusik.
Setelah itu, Azealia pindah ke Montreal, Kanada, di mana dia menggunakan YouTube untuk mengunggah berbagai demo track, termasuk lagu L8R dan cover lagu Interpol, Slow Hands.
Ketika masa tinggalnya berakhir, Azealia memutuskan kembali ke New York. Demi bertahan hidup, dia bekerja sebagai striptease di sebuah kelab malam. “Itu momen di mana aku sangat depresi.”
Pada September 2011, Azealia Banks merilis single 212 yang menjadi titik suksesnya di dunia musik. Karyanya dipuji karena keragaman bunyi dan genre yang sangat luas dari rap, rap, pop, hingga elektronik.
Namun sikap blakblakannya di media sosial kerap menuai kontroversial yang acapkali menutupi prestasinya di bidang musik.
Demikian Biodata dan Agama Azealia Banks, Rapper AS yang Sebut Indonesia Tong Sampah Dunia.**
(SIS)