Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sinopsis Film Jumbo, Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Rabu, 16 April 2025 |14:02 WIB
Sinopsis Film Jumbo, Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa
Sinopsis Film Jumbo, Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa (Foto: ist)
A
A
A

JAKARTA - Film Jumbo yang dirilis, pada Senin, 31 Maret 2025, menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Bahkan, saat ini sudah menembus angka lebih dari 3 juta penonton.

Film Jumbo diproduksi oleh Visinema Studio yang mengambil latar Kampung Seruni. Tujuan utama film ini untuk membawa penonton kembali merasakan kehangatan masa kecil. Selain itu, film ini menggali makna persahabatan, perjuangan mengejar mimpi, dan menghadirkan keajaiban yang mengingatkan akan impian dan harapan. Tak hanya plot cerita yang menarik, keindahan karya animasi dalam film ini juga berhasil menarik perhatian. Hal ini terbukti menjadikan Jumbo sebagai salah satu film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Film produksi Visinema Studios bersama Springboard dan Anami Films ini dibintangi oleh Prince Poetiray, Quinn Salman, Angga Yunanda, Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah. Film yang disutradarai dan ditulis Ryan Adriandhy ini tidak hanya tayang di Indonesia saja, tapi juga akan tayang di 17 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, serta negara-negara di Asia Tengah mulai Juni 2025.

Sinopsis Film Jumbo, Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa
Sinopsis Film Jumbo, Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa

Sinopsis Film Jumbo

Film Jumbo mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Don. Karakternya menggambarkan seorang anak yatim piatu yang sering diejek karena memiliki tubuh besar. Ia tumbuh dengan buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib.

Bukan hanya sebuah peninggalan berharga dari orang tuanya, buku tersebut bukan hanya peninggalan orang tuanya tapi menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah. Untuk membuktikan diri, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku warisan orang tuanya itu.

Harapannya, melalui pertunjukan tersebut, Don bisa membuat teman-temannya terinspirasi dan mulai percaya pada keajaiban. Sayangnya, mimpi Don justru diejek dan diremehkan oleh sebagian temannya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement