Bantah KDRT, Baim Wong Tantang Paula Verhoeven Sumpah di Bawah Alquran
JAKARTA - Konflik rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin memanas setelah memasuki agenda sidang pembuktian di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan. Hari ini, keduanya kembali menjalani sidang lanjutan perceraian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Berdasarkan pantauan, Baim Wong hadir didampingi kuasa hukumnya pada pukul 08.50 WIB. Saat tiba di PA Jakarta Selatan, Baim menyapa rekan wartawan dengan senyum di wajahnya.
Sementara itu, Paula diketahui tidak hadir dalam persidangan kali ini dan hanya diwakili oleh kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma.
Usai sidang, Baim akhirnya memberikan tanggapan terkait beberapa hal yang ramai diperbincangkan publik pekan lalu, mulai dari isu larangan anak bertemu ibunya hingga tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang diarahkan kepadanya.
"Saya tidak pernah menjedotkan kepala dia, demi Allah," tegas Baim Wong, Rabu (12/3/2025).
Ayah dua anak itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta Paula untuk melakukan sumpah di bawah Alquran terkait tuduhan tersebut.
"Saya sempat minta sumpah Alquran sama dia, 'Paula sini, ayo sumpah Alquran. Gue dulu ya (bilang sama Paula), sumpah demi Allah aku nggak pernah main tangan sama kamu, sumpah demi Allah lima tahun sama kamu, aku nggak pernah ngapa-ngapain kamu untuk main tangan atau apa pun itu. Kamu berani nggak?'" bebernya.
Sejak saat itu, Baim merasa bahwa Paula memiliki niat untuk menjatuhkan namanya. Karena itu, ia memilih untuk pisah ranjang dan tidak ingin lagi bertemu dengan Paula.
"Sejak Juni 2024, saya sudah bilang sama dia, 'Paula, kamu menggunakan segala cara untuk menjatuhkan aku. Mulai sekarang, aku nggak mau ketemu kamu lagi, aku nggak mau tidur bareng.' Waktu itu saya lagi menidurkan anak, bolak-balik ke kantor. 'Karena kamu cuma begini aja, hanya untuk menyalahkan saya'," ujarnya.
Terkait video anaknya yang menangis saat bertemu Paula, Baim mengaku bingung. Ia membenarkan bahwa ada perubahan sikap anaknya terhadap Paula, tetapi ia membantah telah mempengaruhi Kiano dan Kenzo agar tidak bertemu ibunya.
"Saya sampai bingung, ini sudah bukan soal anak lagi. Dia menjatuhkan saya dengan segala manipulatif ini. Saya sebenarnya nggak mau bicara, karena anak saya nanti akan membaca semuanya. Tapi saya harus bicara," pungkasnya.
(aln)
