Ada beberapa peserta istimewa yang patut mendapat perhatian. Salah satunya Hamzah, bocah 6 tahun asal Mesir yang sudah menghafal 3 juz Alquran. Hamzah memiliki ibu asal Indonesia dan ayah warga negara Mesir.
Menariknya, ayah Hamzah merupakan mantan pemain sepak bola yang kini menjadi guru tahfiz dan bahasa Arab. Selain itu, ada juga Naufal, seorang anak berusia 10 tahun asal Melbourne, Australia yang menghafal 30 juz Alquran.
Naufal belajar menghafal Alquran di rumah tahfidz milik imigran Afrika Selatan yang ada di Melbourne. Sementara Azzam, peserta asal Depok yang baru berusia 10 tahun, sudah menghafal 5 juz.
Azzam belajar dari nol, sering tertinggal di kelasnya, dan bahkan pernah merasa ingin menyerah hingga menangis bersama ibunya karena merasa kesulitan. Namun, berkat kerja keras dan ketekunan, Azzam kini menjadi yang terbaik di angkatannya.
Kisah yang mengharukan datang dari Yasmin, gadis 9 tahun yang merupakan tuna netra yang sangat ceria, percaya diri, dan memiliki suara yang merdu. Pada usia 2,5 tahun ia didiagnosis menderita kanker retinoblastoma, dan harus menjalani operasi pengangkatan bola mata.
Yasmin menghafal Alquran lewat talaqqi langsung dengan ummi-nya. Kini Yasmin sudah memiliki hafalan 6 juz. Selanjutnya ada gadis cantik asal Jombang, bernama Mora yang berusia 10 tahun dan memiliki hafalan 30 juz.