"Katanya sih sudah sembuh, tapi ternyata kankernya masih ada di dalam tubuh. Akhirnya menyebar ke hati. Itu sakitnya luar biasa, dan di situlah almarhum tidak kuat lagi. Saat masih di kanker usus, dia masih bisa bertahan," jelas Rudi.
Sebagai sahabat, Rudi merasa sangat kehilangan Qomar. Ia mengenang almarhum sebagai sosok yang selalu penuh keceriaan dan humor di berbagai kesempatan.
"Dia itu orangnya unik, selalu happy. Di setiap acara, pasti ada saja tingkahnya yang bikin orang tertawa. Hal-hal yang dia lakukan seringkali di luar dugaan kita," kenang Rudi sambil tersenyum mengenang sahabatnya.
(aln)