Shafa Harris dalam podcast bersama psikolog Liza Marielly Djaprie pada 2020 mengatakan, sudah lima hingga enam kali pindah sekolah selama di Indonesia. Alasannya, karena dia tidak cocok dengan guru-gurunya.
“Terakhir itu, ayah yang pilih sekolah aku. Tapi aku enggak nyaman. Baru 2 bulan, sudah cabut. Aku lebih nyaman dengan sistem pendidikan di Australia. Kegiatan belajarnya menyenangkan dan gurunya open minded,” tuturnya.
Lewat Insta Story pada 2021, Shafa Harris blakblakan mengaku, tidak merampungkan pendidikannya di SMA. Dia sadar, ada konsekuensi besar yang harus dijalaninya saat tidak menyelesaikan pendidikannya.
“Artinya, aku enggak bisa kerja sama orang atau di perusahaan. Jadi aku harus kerja sendiri atau menggunakan bakat atau hobiku. Aku jadi benar-benar independen dan sadar sedang mempertaruhkan masa depanku,” ungkapnya.