Ki Kusumo juga mengkritik undangan yang disebar mendadak, hanya dua hari sebelum acara.
"Undangan saja mendadak. Bagaimana bisa kongres tanggal 23 Desember, tapi undangannya baru dikirim tanggal 21? Tidak semua anggota Parfi tahu acara ini," ujar Ki Kusumo.
Ia mencurigai adanya agenda tersembunyi di balik kongres tersebut.
"Saya bersama anggota yang loyal dan cinta kebenaran organisasi memutuskan datang untuk memastikan, karena kami menganggap kongres ini ilegal," pungkasnya.
(aln)