Ia menambahkan bahwa bukti yang kuat dan relevan lebih penting daripada jumlah saksi yang dihadirkan.
"Yang dibutuhkan adalah bukti yang benar-benar mendukung inti permasalahan, bukan sekadar menghadirkan banyak saksi. Kalau bukti tersebut tidak kuat, maka upaya ini hanya membuang-buang waktu," pungkas Alvon.
(aln)