JAKARTA - Ahmad Jalaluddin Rumi atau yang akrab disapa El Rumi merupakan publik figur bertalenta asal Indonesia. Sejak kecil ia telah tampil di layar kaca televisi berkat orang tuanya, Ahmad Dhani dan Maia Estianty yang merupakan musisi besar.
Tak hanya mengandalkan kedua orang tuanya, El Rumi membuktikan talentanya dalam bermusik dengan menjadi drummer band The Lucky Laki bersama kedua saudaranya, Al Ghazali dan Dul Jaelani.
Tak hanya bermusik, kini artis tampan yang sedang menjalani hubungan dengan Syifa Hadju itu lebih sering tampil sebagai bintang tamu di acara televisi dan talkshow. Kemahirannya dalam beberapa bidang seperti musik, olahraga, bisnis, hingga otomotif membuat dirinya sering terjun ke dunia entertainment.
Artis yang kini berusia 25 tahun ini sebelumnya juga pernah membuktikan bakat beraktingnya melalui perannya dalam dua film layar lebar yang pernah tayang di bioskop Indonesia.
Laskar Cilik merupakan film bergenre drama musikal yang rilis pada 26 Juni 2010. Film ini menceritakan tentang Marisa (Belinda Camesi) dan Dino (Arsenna), dua siswa yang tak pernah akur. Keduanya terpaksa harus akur untuk menyelamatkan orang tua Marisa yang diculik oleh preman. Film ini menyoroti persahabatan dan kesetiakawanan di antara mereka.
Meski bukan menjadi pemeran utama, El rumi bersama kedua saudaranya menjadi penyanyi dalam soundtrack film tersebut. Film tersebut menunjukan kehebatan El Rumi dalam bermain drum di usianya yang saat itu masih berusia 11 tahun.
Kampung Zombie adalah film dengan genre horor yang disutradarai oleh Billy Christian. Film yang rilis pada 19 Maret 2015 ini menceritakan tentang lima mahasiswa, yaitu Budi (El Rumi), Juli (Kia Poetri), Joni (Ali Mensan), Rico (Axel Matthew Thomas), dan Via (Luthya Sury), yang mengalami kecelakaan setelah mendaki gunung. Alih - alih mendapat bantuan dari warga desa, mereka tidak sadar bahwa kampung yang mereka tuju adalah sarang zombie.
Walau film ini merupakan debut El Rumi dalam film bergenre horor, namun ia dapat membawakan karakter Budi yang tegas, adil, dan punya jiwa kepemimpinan. Di film ini juga ia banyak belajar mengenai perbedaan dari proses syuting film layar lebar dan sinetron.
(aln)