JAKARTA - Tamara Tyasmara sebelumnya menolak menyaksikan lagi rekaman CCTV kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.
Sebelumnya, Tamara sempat menolak menyaksikan CCTV tersebut karena tak tega melihat nasib sang anak.
Namun, dia berubah pikiran lantaran merasa kurang jelas jika hanya mendengarkan keterangan para saksi.
"Iya tadi mikir-mikir nggak jelas ya penjelasannya gimana kalau cuma dengar dari cerita cerita, jadi ya udah tadi berani (lihat CCTV lagi)," ucar Tamara sambil menangis usai persidangan.
Sementara itu, Angger Dimas yang juga hadir ke persidangan sempat meluapkan emosinya.
Dia mengaku mual melihat kesadisan Yudha Arfandi selaku terdakwa saat melakukan aksi pembunuhan terhadap sang anak.
"Mual banget lihatnya, itu bukan perbuatan manusia. Tadi di CCTV itu sudah jelas," kata Angger Dimas dalam wawancara terpisah.
Kendati begitu, Angger Dimas masih berusaha meredam emosi selama sidang berlangsung.