“Polisi Beijingnya banyak banget, ternyata mereka lagi make sure kalau kita tuh lagi nggak kayak orasi,” papar Kikan.
Kikan mengaku semua proses rumit tersebut terbayarkan dengan hadirnya warga Indonesia yang sempat pindah ke Beijing ketika tragedi 1965 di Indonesia.
“Mereka cerita pengen balik ke Indonesia tapi nggak berani, itu gue tersentuh sama kejadian itu,” tutupnya.
(aln)