"Tapi alhamdulilah saat itu, walaupun harus dengan proses yang panjang ribet dan stres juga, akhirnya mau sih ditukar lagi. Masih rezekinya aku walaupun niatnya baik. Allah kasih jalan," tandasnya.
Sejak saat itu, Fairuz A Rafiq lebih selektif memilih hewan kurban. Bahkan beberapa tahun belakangan, Fairuz memilih berkurban melalui Dompet Dhuafa.
Dia meyakini mulai dari pemilihan hewan kurban sampai pendistribusian seluruhnya ditangani oleh tenaga profesional yang dapat dipercaya. Sehingga daging kurban yang dibagikan dijamin kualitasnya dan pendistribusiannya pun tepat sasaran.
(van)