“Klien kami tahunya usaha lancar, tapi kok tiba-tiba di 2019 Tiko bilang usaha mau tutup karena tidak kuat bayar sewa. Loh, ini kan aneh,” jelas Leo.
Dari audit, AW menemukan kejanggalan soal dana Rp6,9 miliar. Bahkan sampai saat ini, tidak ada kejelasan apalagi penyelesaian terkait hal itu, hingga di 2022 AW pun memilih untuk menempuh jalur hukum.
”Klien kami melakukan audit investigasi melalui auditor independen dan didapatkanlah temuan perihal penggunaan dana sebesar Rp 6,9 miliar yang tidak jelas peruntukannya. Dan karena tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan, maka kemudian klien kami melaporkan peristiwa ini ke kepolisian,” terangnya.
(van)