Teuku Ryan Tidak Maksimal Penuhi Nafkah Batin karena Merasa Tertekan
JAKARTA - Rumah tangga Teuku Ryan dan Ria Ricis memang sudah berakhir. Namun, alasan dibalik keputusan mereka untuk berpisah terus menjadi sorotan. Terlebih belakangan ini beredar Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia terkait putusan cerai Ricis dan Ryan.
Dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS, tertera berbagai alasan Ricis meminta cerai dimana membuat publik mulai menyudutkan Teuku Ryan, salah satunya poin soal nafkah batin.
Ricis mengungkapkan bahwa ia tidak pernah mendapatkan nafkah batin sejak trimester 2 kehamilan. Sebagai istri, Ricis merasa tertekan dengan perlakuan suaminya itu. Ryan pun mengungkap bahwa dia telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi nafkah batin yang merupakan kewajibannya sebagai seorang suami.
"Saya mau membahas mengenai masalah nafkah batin, soal masalah sensitif ini sebenarnya saya enggan membahas secara gamblang tapi yang pasti saya menggauli secara halal istri saya dengan sebaik-baiknya walaupun dinilai banyak kurangnya," ujar Teuku Ryan dikutip dari kanal YouTube Ryan TR Official, Selasa (7/5/2024).
Ryan pun memahami jika nafkah batin yang diberikan mungkin dirasa kurang maksimal. Dia pun menjelaskan bahwa hal ini terjadi lantaran dirinya merasa tertekan ketika menjalani kehidupan pernikahan bersama Ria Ricis.
"Perlu diketahui dalam melakukan proses ini tentu harus dengan bahagia dan hati yang tenang sedangkan saya selalu dalam keadaan tertekan dalam pernikahan ini banyak hal-hal kecil yang tidak mau saya ungkap, tapi ini harus dijelaskan kenapa saya merasa tertekan," ungkapnya.
Ryan pun menjelaskan alasan mengapa dirinya sampai merasa tertekan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Hal ini berkaitan dengan kesalahpahaman yang terjadi antara Ricis dan ibu Ryan hingga urusan cicilan rumah yang membuat Ryan stres. Pasalnya, Ryan tidak terbiasa harus berhadapan dengan cicilan yang begitu besar mengingat penghasilannya yang masih terbilang pas-pasan.
Dia selalu membiasakan diri untuk menabung ketika menginginkan sesuatu, bukan membelinya dengan cara mencicil. Perbedaan gaya hidup ini lah yang memicu perasaan tertekan yang dirasakan Ryan.
