JAKARTA - Pamela Safitri diserang netizen usai mendapat tuduhan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) yang terjadi sepanjang periode 2018-2022.
Kasus tersebut disinyalir melibatkan seorang gubernur dan artis berinisial P sejauh ini menimbulkan sejumlah spekulasi ditengah masyarakat. Pamela tak ingin ambil pusing lantaran dirinya tak bisa melarang siapapun untuk memberikan komentar terhadap dirinya.
Pamela mencoba sabar, apalagi dirinya sering dituding aneh-aneh. Mulai dari terlibat korupsi hingga disebut menjadi simpanan alias ani-ani.
"Komentar udah banyak banget aku suka dengerin jadi ani-ani lah cocoknya, jadi simpanan ini mah Pamela bisa begini simpanan paling, itu sih banyak sih," ungkap Pamela Safitri saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.
"Jadi simpanan ani-ani, pencucian uang udah terserah mereka berpikir apa, aku nggak bisa tutup mulut mereka," lanjut dia.
Personel Duo Serigala ini tak memberikan respon atau pembalasan apapun. Dan memilih menunjukan karya-karya kepada fans-fansnya yang telah menantikannya.
Di samping itu, kesibukannya di dunia hiburan membuat Pamela Safitri tak ingin menanggapi tudingan-tudingan miring yang dialamatkan kepadanya.
"Jadi aku cuma bisa tunjukkan tetap berkarya tetap jadi Pamela seperti dulu selalu aktif di sosial media untuk fans-fans yang nungguin lagu, aku nunggu perform, DJ, dan aku juga lagi sibuk siapkan single," jelas Pamela.
Disinggung mengenai kesiapannya jika dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, Pamela enggan memberikan komentar karena dia meyakini tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang seperti yang dituduhkan tersebut.
"Astaga inisial P nggak cuman untuk aku ada yang lain juga, nggak lah (dipanggil). Maksudnya gimana sih ya, lucu ya masa mau diperiksa sementara aku sendiri kerja," ucap Pamela.
"Kayaknya nggak akan maksudnya aku juga bukan yang gila dengan menghalalkan segala cara untuk aku terlihat mewah. Aku menunjukkan kemewahan untuk diri aku sendiri, karena aku kerja, bukan karena aku mau terlihat sama orang-orang," pungkasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, perwakilan Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus membeberkan keterlibatan artis P dalam kasus ini yakni adanya endorse produk kecantikan untuk perusahaan skincare yang merupakan hasil dari aliran dana korupsi.
"Inisialnya P, melakukan kegiatan endorse di periode 2018-2019 atas satu unit skincare yang megah di wilayah Jakarta Selatan, kurang lebih seputaran Kasablanka," kata Iskandar Sitorus saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).
Iskandar juga mengungkapkan ciri-ciri dari artis inisial P tersebut. Berdasarkan informasi dari Iskandar, artis P ini menerima bayaran endorse mencapai miliaran rupiah.
"Perempuan, cantik, seksi, berusia muda," ungkap Iskandar Sitorus menambahkan.
Lumayan, di luar kelaziman sebagai profesional endorsement. Miliar, hitungannya miliar. Aliran dananya tetap, karena sumbernya tetap sejak 2018," pungkasnya.
BACA JUGA:
(aln)