JAKARTA - Terryana Fatiah Shahab, atau yang lebih dikenal dengan Terry, terinspirasi oleh orang-orang terdekatnya untuk menciptakan single terbarunya. Single Hawa Surga yang baru saja dirilis memiliki kisah mendalam di balik proses kreatifnya.
"Laguku berjudul 'Hawa Surga' terinspirasi oleh dan saya persembahkan untuk guru saya, Ustadzah Halimah Alaydrus, serta guru-guru lain dalam hidup saya. Ketika Ayah meninggal beberapa waktu lalu, saya sempat merasa kehilangan arah. Syukurlah, saya diperkenalkan kepada Ustadzah Halimah yang membantu saya melihat bahwa cara saya memandang cinta selama ini salah. Kesalahan bukan pada apa yang ada di sekitarku, melainkan saya yang salah dalam memahami arti bersyukur. Jadi, 'Hawa Surga' ini adalah ungkapan rasa syukur saya terhadap karunia yang Allah berikan, yaitu guru yang selalu sabar membimbing saya, dan pemahaman yang lebih baik tentang arti sejati dari cinta," ujar Terry.
Awalnya, Terry tidak mempertimbangkan untuk menjadikan lagu ini sebagai single terbaru, malah ia awalnya hendak memilih single cover untuk dirilis ke pasaran. "Tapi, saat sedang berbincang, saya meminta waktu untuk menulis lagu dan terciptalah 'Hawa Surga'. Saat saya memperdengarkannya kepada tim Sony Music, mereka menyambutnya dengan positif dan memilih lagu ini sebagai single baru saya. Tentu saja, ada sedikit penyesuaian sebelum rekaman, seperti perubahan dalam lagu dan lirik yang lebih mudah dinyanyikan oleh pendengar, tapi tidak banyak. Beberapa lirik juga saya artikan dari pesan-pesan guru saya di bagian paduan suara. Semoga pesan itu tersampaikan," terang Terry.
Proses rekaman untuk Hawa Surga memakan waktu tiga jam untuk vokal utama dan backing vocal. Namun, bagi Terry, tantangan bukanlah dalam menyanyikan lagu atau teknik bernyanyi. "Saat sedang merekam di studio, saya sedang sedikit batuk. Nah, ketika sudah siap untuk mulai merekam vokal, tiba-tiba tenggorokan terasa gatal. Rasanya sungguh 'wow'," katanya sambil tertawa.
Dengan berhasil mewujudkan impian dalam berkarya, Terry bersyukur bahwa Hawa Surga akhirnya bisa dirilis. "Alhamdulillah, impian saya akhirnya terwujud, yaitu memiliki lagu untuk guru saya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama tim Sony Music yang telah menjadi bagian dalam mewujudkan perjalanan hidup saya."
Tidak hanya itu, Terry juga berharap agar lagu ini dapat diterima dengan baik dan pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan. "Terkadang manusia sering salah dalam memahami cinta. Cinta yang sejati itu membawa cahaya, tidak membuat kita buta, baik secara fisik maupun hati. Cinta yang sejati akan membimbing kita dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, perasaan cinta yang seimbang akan membawa kebahagiaan. Selain itu, karena lagu ini terinspirasi dari guru saya, saya ingin orang-orang diingatkan bahwa pembelajaran adalah proses yang berkelanjutan sepanjang hidup dan setiap pembelajaran pasti memiliki gurunya. Guru-lah yang memahami kita, mendampingi proses pembelajaran kita dengan sabar, selalu memantau perkembangan, dan membimbing kita agar tetap berada di jalur yang benar. Mari hidup dengan pikiran yang positif, dimulai dari rasa syukur terhadap karunia Allah di sekitar kita."
(aln)