JAKARTA - Fanny Ghassani sempat menjalani puasa ramadan di Bali. Saat itu, dia tengah menemui suaminya, Erwan Agustian Priyambudi, yang tinggal di Pulau Dewata karena urusan bisnis.
Menurut Fanny, suasana ramadan di Jakarta dan Bali sangat jauh berbeda. Selain karena mayoritas warganya beragama Hindu, Bali juga merupakan destinasi wisata dan memiliki banyak tempat hiburan malam.

"Kalau ngomongin perbedaan mungkin perbedaannya suasana Ramadhan itu berasa banget," ucap Fanny Ghassani di kawasan Cawang, Jakarta Timur, belum lama ini.
Fanny juga merasakan sensasi menjalani puasa yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, pada Senin 11 Maret kemarin.
"Kemarin kerasa lagi berbarengan dengan Nyepi ya, terawih di sana sahur pertama gelap-gelapan. Kita matiin lampu, TV. Aku tetap menjalani agama ku, ya saling menghargai aja," kata dia.
Selain jarang mendengar adzan, wanita 33 tahun itu mengaku juga kesulitan mencari takjil selama di Bali. Sebab, tak ada aktivitas apapun saat perayaan Nyepi.
"Kalau disini kan adzan kita bisa dengar terus rutinitas buka puasa nyari takjil kan banyak ya, di Bali aku perjalanan aja satu jam jadi sampai sana keburu beduk terus habis gitu agak susah nyari takjilnya," jelasnya.
(aln)