Namun kembali lagi pada topik pertama yang menjadi masalah gaya hidupnya adalah berganti-ganti pasangan. Hal itu lantaran selain berisiko kepada kesehatannya, tidak menutup kemungkinan kondisi itu juga berdampak pada psikologisnya. Karena bisa membuat seseorang dalam hubungannya dengan lawan jenis harus melewati proses afeksi. Kehilangan afeksi serta objek lekat bisa membuat psikologis orang itu terganggu, terutama hilangnya rasa sensitif terhadap manusia.
“Mungkin sekilas keliatannya keren dan hebat, tapi apa iya nidurin dan ganti-ganti pasangan itu bisa jadi sebuah kebanggaan?,” ucap Awkarin.
(aln)