JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani membuat video permintaan maaf lantaran melakukan kampanye politik di area militer. Permintaan maafnya tersebut diunggahnya dalam akun Instagram pribadinya @ahmaddhaniofficial pada Rabu, 25 Oktober kemarin.
Lewat unggahannya, pentolan Dewa 19 ini meminta maaf kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta seluruh jajarannya. Ia menyadari bahwa aksinya mengkampanyekan Prabowo Subianto saat menggelar konser 21 Oktober lalu merupakan sebuah hal tidak bisa dibenarkan.
"Assalamualaikum wr wb, teman-teman, guys, dan semuanya, terutama jajaran Angkatan Udara Republik Indonesia, saya ingin mengucapkan kata maaf," kata Ahmad Dhani membuka videonya.
"Kata permintaan maaf karena kemarin di Tasikmalaya, saya telah melanggar etika yang seharusnya saya tidak boleh lakukan, yaitu mengkampanyekan Prabowo Presiden di daerah militer, khususnya angkatan udara, yang seharusnya menjadi daerah netral," paparnya.
Bukan hanya meminta maaf lantaran telah mengkampanyekan Capres Prabowo Subianto di wilayah militer AU. Bapak lima anak ini juga meminta maaf lantaran sudah mengkampanyekan istrinya, Mulan Jameela yang menjadi salah satu bacaleg untuk Partai Gerindra di Garut dan Tasikmalaya.
Lewat videonya, Dhani menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut adalah sebuah kesalahan.
Bahkan ia berkomitmen untuk tidak lagi melakukan kampanye politik di lingkungan Angkatan Udara dan wilayah militer.
"Juga saya mengkampanyekan istri saya sebagai Caleg daripada Partai Gerindra di Garut dan Tasikmalaya. Saya anjurkan untuk mencoblos, seharusnya nggak boleh, karena itu daerah militer yang seharusnya netral," jelasnya.