Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ernest Prakasa Pernah Banting Ponsel Gegara Emosi di Lokasi Syuting

Melati Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |10:47 WIB
Ernest Prakasa Pernah Banting Ponsel Gegara Emosi di Lokasi Syuting
Ernest Prakasa pernah emosi hingga banting ponsel. (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Selain sebagai komika, Ernest Prakasa juga terjun di dunia peran selama hampir sepuluh tahun lamanya. Ia berkiprah sebagai aktor dan juga berperan di balik layar sebagai sutradara dan produser.

Ketika duduk di kursi sutradara dan produser, Ernest mengungkap tantangan terbesarnya.  dimana seringkali terlibat cekcok dengan kru dan pemain. Film adalah hasil kerjasama tim dan di dalamnya lumrah terjadi selisih paham yang mengakibatkan cekcok.

"Sebenernya kesulitan utama bikin film biasanya kaitannya sama manusia ya. Ketika kita mau bikin film apapun, film itu kan kerjasama jadi kesulitannya adalah kita cek-cok sama pemain, kru, manusiawi ya,"ujar Ernest Prakasa dijumpai di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sehingga, beban berat dipikul oleh sutradara dan produser untuk mengatur emosi dan menciptakan suasana yang kondusif di lokasi syuting agar proses syuting berjalan lancar. Emosi dinilainya hanya akan merusak suasana.

"Bebannya berat sekali untuk sutradara dan produser di lapangan tantagan terbesar bukan soal gambar atau cerita. Tapi tantangannya sebenarnya bagaimana menjaga supaya semuanya damai dan tentram kalau ikutin emosi kacau semuanya,"sambungnya.

Ernest pun membongkar pengalamannya saat meluapkan emosi di lokasi syuting dengan membanting ponselnya.

"Semuanya berproses ya, aku pernah kejadian paling parah ketika emosional di lokasi syuting, ketika tidak ada orang yang tau aku pernah membanting hp sampai menekuk,"ungkapnya.

Sebelum membanting ponselnya itu, Ernest mengaku memang sempat terlibat cekcok dengan timnya. Beruntung, peristiwa tersebut terjadi saat Ernest sedang sendirian sehingga tak disaksikan oleh satu pun kru atau pemain. Ia tak menjelaskan lebih lanjut peristiwa tersebut terjadi di tahun berapa karena ingin tetap merahasiakannya dari kru dan pemain yang terlibat kala itu.

"Jadi itu dulu aku gak mau sebut tahunnya tahun berapa karena nanti 'ini jangan-jangan pas film sama gue'. Pokoknya ada lah salah satu film aku pernah bercek-cok sampai ketika semuanya makan siang aku di depan monitor sendirian, udah gak ada orang. Kesel banget teriak terus banting HP sampe ngelipet,"ujarnya.

Ernest memahami betul kondisi seseorang di lokasi syuting dimana mengalami kelelahan sehingga ketika terjadi peristiwa yang tidak mengenakan tentu emosi akan memuncak hingga timbul lah konflik.

"Setiap bikin film itu pasti ada dramanya, pasti ada konfliknya, namanya orang lagi capek, tensi tinggi kadang ada hal-hal yang diluar dugaan dan bikin jadi spaneng,"sambungnya.

Ernest pun memetik pelajaran berharga dari pengalamannya. Ia menyadari bahwa sebagai sutradara atau produser yang memimpin jalannya proses syuting harus mampu mengatur emosinya. Ketika meledak, suasanya pasti akan berubah dan kemungkinan akan menganggu jalannya proses syuting.

"Tapi semakin kesini semakin bisa belajar untuk mengatur bagaimana caranya (menahan emosi). Apalagi sebagai sutradara atau produser yang memimpin kalau pemimpin udah lepas tempramental terus timnya liat pasti akan terpengaruh," imbuhnya.

(ltb)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement