"Selama ini gue kalau ke kampung bukan caleg, tapi berasa caleg, bukan dewan tapi berasa dewan. Misal ada masalah apa-apa, mungkin disangka orang Jakarta tahu semuanya, 'Bang mau kompetisi bola, bang bikin ini, bikin itu', ya mending nyaleg sekalian," bebernya.
"Ada yang minta traktor juga, masalah pupuk, akhirnya kita cari solusi bareng-bareng, jadi sekalian aja nyaleg, izin istri diizinkan juga," tandasnya.
(van)