Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merger RCTI+ dan Vision+ Bakal Manjakan Masyarakat dengan Aplikasi Hiburan Gratis Berkualitas

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2023 |20:20 WIB
Merger RCTI+ dan Vision+ Bakal Manjakan Masyarakat dengan Aplikasi Hiburan Gratis Berkualitas
Perayaan ulang tahun ke-4 RCTI+. (Foto: Aziz Indra/MPI)
A
A
A

JAKARTA - MNC Group punya rencana besar menggabungkan RCTI+ dan Vision+ guna menghadirkan aplikasi hiburan gratis berkualitas untuk masyarakat.

Hal itu diungkap oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat memberikan kata sambutan di acara perayaan ulang tahun ke-4 RCTI+ di Auditorium MNC Studios, Jakarta, Kamis (31/8/2023) ini.

Hary Tanoesoedibjo mengatakan merger tersebut merupakan bukti bahwa MNC Group memiliki modal kuat untuk melakukan integrasi berbagai potensi yang mereka miliki. Potensi itu menurutnya bakal jadi kekuatan  super yang tidak dimiliki pihak lain.

"Kita akan melakuan merger RCTI+ dan Vision+. Saya akan cerita mengenai ini," ujar Hary Tanoesoedibjo kepada ratusan karyawan RCTI+ yang hadir dalam acara perayaan ulang tahun tersebut.

Dia mengatakan saat ini RCTI+ dan Vision+ memang berdiri sendiri. Kondisi itu justru membuat kedua layanan digital itu memiliki keuntungan yang berbeda satu sama lain.

Dia mengatakan RCTI+ hanya bisa disandingkan dengan layanan Free to Air (FTA) jika harus berdiri sendiri. Sebaliknya, Vision+ juga tidak mudah jika harus berdiri sendiri karena tidak memiliki source traffic yang melimpah dari FTA seperti yang didapatkan oleh RCTI+.

"Kenapa RCTI+ kita gabungkan dengan Vision+ karena kalau traffic-nya itu besar maka upselling-nya akan lebih mudah," jelas Hary Tanoesoedibjo.

Untuk mendapatkan traffic yang tinggi itu, Hary Tanoesoedibjo akan menggratiskan layanan yang diberikan oleh kolaborasi RCTI+ dan Vision+. Namun di saat yang bersamaan mereka juga akan menyiapkan layanan premium yang memang bisa diakses melalui metoda khusus oleh pelanggan.

"Kita akan ciptakan traffic-traffic baru yang free dan tim yang premium OTT (Over the Top) fokus, memastikan, dan menggaransi layanannya bagus. Nanti traffic yang free akan jadi upsale," ujar Hary Tanoesoedibjo.

Di saat yang sama, Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan RCTI+ tengah disiapkan untuk masuk ke pasar yang lebih luas lagi yakni Asia.

Hary Tanoesoedibjo mengatakan setiap aplikasi yang mengedepankan layanan berbasis internet, seperti RCTI+, tidak bisa berkembang pesat jika hanya bersifat lokal.

"Namanya streaming atau internet based enggak boleh main di Indonesia saja. Dan juga di Indonesia itu kalau bicara premium enggak bisa besar," ujar Hary Tanoesoedibjo.

Dia melanjutkan saat ini Asia memang jadi wilayah yang sangat potensial untuk layanan aplikasi berbasis internet. Dia menggambarkan saat ini penetrasi aplikasi OTT di Asia masih sangat rendah.

Selain itu wilayah Asia merupakan tempat dimana 60 persen populasi total masyarakat dunia berada. Jadi hal itu merupakan faktor yang bakal menguntungkan aplikasi berbasis internet.

"Selain itu perkembangan ekonomi di Asia juga lagi tinggi," terangnya.

(ltb)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement