Jerome Polin mengatakan kebersihan di Jepang bukan karena tempat sampahnya yang banyak, melainkan perilaku dan kesadaran masyarakat bertanggung jawab pada sampahnya.
Tak hanya sekedar membuang sampah pada tempatnya, cowok 25 tahun ini mengungkapkan masyarakat Jepang juga menerapkan pemilahan sampah. Dia pernah punya pengalaman memalukan saat tinggal di Jepang.
"Dulu, pas aku di Jepang, aku kan enggak tahu pisahkan sampah. Aku berpikirnya kayak, 'ya sudah enggak ada yang lihat, lagi di rumah', digabungkan saja. Terus, ada teman aku datang dan melihat sampah aku, mereka pisahkan. Dari situ, dari titik itu, aku benar-benar kayak, 'wah gila', segitunya. Mungkin kalau teman biasa kan kayak, 'ya sudah, cincai', atau apa. Tapi, ini mereka bersihkan. Aku malu," tuturnya.
Jerome Polin mengaku dari hal itu, mulai mengubah dirinya peduli pada lingkungan. Sejak kejadian itu dia juga mulai memilah sampah, mulai dari sampah pecah belah, plastik, dan kertas.
"Makanya aku berpikir, minoritas itu akan selalu dipengaruhi sama mayoritas. Nah, PR-nya untuk kita semua yang sadar lingkungan, kan masih lebih sedikit daripada yang nggak sadar, nah ini bagaimana cara kita memperbanyak dan memperluas pengaruh kita sampai akhirnya kita sampai mayoritas," pungkasnya.
(jjs)