JAKARTA - Jerome Polin dikenal sebagai Youtuber Pembuat konten tentang cara belajar Matematika. Tak hanya itu, dia kerap membagikan keseharian selama menjadi mahasiswa di Waseda University, Jepang.
Kurang lebih empat tahun tinggal di Jepang, ternyata Jerome Polin mengaku mengalami culture shock. Salah satunya soal kesadaran masyarakat tentang kebersihan.
"Aku awalnya berpikir 'oh Jepang bersih, tempat sampahnya banyak'. Tapi ternyata, enggak ada. Tempat sampah di Jepang itu jarang banget. Jadi, benar-benar orang-orang itu misalnya beli makan di luar ya sudah, plastiknya dikantongi atau ditaruh di tas dan buangnya di rumah, segitunya," ujar Jerome Polin di kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023).
Jerome Polin mengatakan kebersihan di Jepang bukan karena tempat sampahnya yang banyak, melainkan perilaku dan kesadaran masyarakat bertanggung jawab pada sampahnya.
Tak hanya sekedar membuang sampah pada tempatnya, cowok 25 tahun ini mengungkapkan masyarakat Jepang juga menerapkan pemilahan sampah. Dia pernah punya pengalaman memalukan saat tinggal di Jepang.
"Dulu, pas aku di Jepang, aku kan enggak tahu pisahkan sampah. Aku berpikirnya kayak, 'ya sudah enggak ada yang lihat, lagi di rumah', digabungkan saja. Terus, ada teman aku datang dan melihat sampah aku, mereka pisahkan. Dari situ, dari titik itu, aku benar-benar kayak, 'wah gila', segitunya. Mungkin kalau teman biasa kan kayak, 'ya sudah, cincai', atau apa. Tapi, ini mereka bersihkan. Aku malu," tuturnya.
Jerome Polin mengaku dari hal itu, mulai mengubah dirinya peduli pada lingkungan. Sejak kejadian itu dia juga mulai memilah sampah, mulai dari sampah pecah belah, plastik, dan kertas.
"Makanya aku berpikir, minoritas itu akan selalu dipengaruhi sama mayoritas. Nah, PR-nya untuk kita semua yang sadar lingkungan, kan masih lebih sedikit daripada yang nggak sadar, nah ini bagaimana cara kita memperbanyak dan memperluas pengaruh kita sampai akhirnya kita sampai mayoritas," pungkasnya.
(jjs)