JAKARTA - Penyanyi Wandra Restusiyan sempat diminta Kapolresta Banyuwangi mengcover lagu milik Slank berjudul Polisi Baik Hati ciptaan Bimbim, dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77.
Tapi setelah diunggah ke YouTube, pihak Slank malah sempat melakukan tindakan take down, kenapa?
Hal ini berawal ketika musisi asal Banyuwangi itu menerima video dari pihak kepolisian berisi Slank membawakan lagu Polisi Baik Hati. Wandra menuliskan lirik lagunya berdasarkan pendengarannya saja.
Mengingat, saat itu Slank belum benar-benar resmi merilis lagu Polisi Baik Hati. Setelah lirik ditulis dan dicover oleh Wandra, rupanya lirik lagu tersebut dianggap salah oleh Slank, khususnya sang pencipta, Bimbim.
"Kan liriknya enggak terlalu jelas. saya ikutin apa yang saya dengar, ternyata liriknya salah," kaya Wandra Restusiyan, di Gedung Sindo, Rabu (3/8/2023).
Padahal dari mulai proses penulisan lirik, pembuatan musik, hingga mengunggah video klip, semua sudah diketahui oleh pihak management Slank. Tapi, lantaran diduga informasi ini tidak sampai ke telinga Bimbim, terjadi lah take down video setelah di-upload.
Wandra lantas menunjukan rasa kecewanya atas aksi pihak Slank yang take down video cover Polisi Baik Hati tanpa ada komunikasi terlebih dahulu.
"Iya di take down. Menurut saya sangat enggak etis lah sesama seniman. Saya kalau tidak diperintah sama polisi, saya enggak bakal mau, orang saya fokus lagu daerah kok. Ini karena saya diperintah Kapolresta," lanjut pelantun Mode Pesawat ini.
Menurut Wandra, jika memang Bimbim tidak terima lirik Polisi Baik Hati diganti, seharusnya ada komunikasi terlebih dahulu melalui pihak management Slank. Tapi meskipun begitu, atas saran dari kepolisian, Wandra Restusiyan akhirnya membuat permintaan maaf yang dia kirim untuk pihak Slank.
"Saya enggak dikasih akses (komunikasi ke Bimbim), saya justru bikin pernyataan untuk minta maaf. dari pihak kepolisian bilang bikin permintaan maaf aja kalau salah lirik. saya chat WA aja, infoin bahwa saya tidak bermaksud mengubah lirik, tapi saya hanya mendengarkan video yang saya terima, ya bunyinya itu," katanya.
Wandra menilai aksi take down itu berimbas buruk pada channel YouTube-nya. Walaupun, setelah kejadian tersebut, Wandra Restusiyan akhirnya benar-benar mendapatkan izin dari Slank, termasuk Bimbim dan bisa kembali mengunggah video klip miliknya.
"Kalau ada permasalahan kayak gini lagi, mending dibicarakan baik baik. Kalau langsung take down imbas ke channel saya, (dianggap oleh YouTube) re-upload punya konten orang dan saya mendapatkan hasil kan seperti membajak di era digital," tutur Wandra.
Pesan untuk Bimbim Slank dari Wandra Restusiyan, musisi Banyuwangi ini menginginkan agar seniman lokal bisa dibimbing dan dirangkul oleh para musisi senior. Wandra juga tulus meminta maaf apabila sempat tidak sengaja merubah lirik lagu ciptaan drummer Slank tersebut.
"Ayolah sebagai sesama seniman, saya junior beliau senior, bimbing generasi milenial ini," ucapnya.
(ltb)