Lantaran alasan tersebut, Tri pun bertekad untuk maju ke ranah politik agar bisa melestarikan kesenian di Indonesia. Ia pun berharap agar para pegiat seni tidak terhambat dengan anggaran.
“Sebenarnya dari masyarakat masih cukup antusias. Cuma karena di Jogja itu udah terlanjur ada yang namanya dana istimewa, mereka semacam kayak ketergantungan dengan yang namanya dana istimewa,” ungkapnya.
“Jadi akhirnya kalau tanpa gelondoran dari dana istimewa itu mereka seolah-olah kayak tidak mau pentas. Tapi di salah satu sisi banyak grup-grup kecil yang orang-orang tua itu mereka tetap pentas dengan biaya sendiri. Nah itu yang membuat saya sebenarnya miris dan kenapa saya bertujuan untuk terjun di dunia politik, saya akan membuat kesenian itu menjadi hal yang murah dan gampang,” tutupnya.
(van)