Ini lah yang menjadi pemicu Marshanda semakin terbuka membahas masalah dalam dirinya. Entah itu tentang kesehatan mental, maupun pengalaman pahit di masa lalu.
"Gue gak mau, gue mau jadi real. Gue mau kasih tau orang-orang kalau gue juga punya masalah. That's why aku bikin video tentang aku dibully, bicara soal masalah orangtua, bahkan tentang isu kesehatan mentalku," lanjutnya.
Marshanda juga berpikir cukup jauh tentang kematiannya kelak. Ada harapan dalam diri Marshanda agar bisa dikenang sebagai sosok bermanfaat.
"Ternyata aku sadar, goal aku ketika aku mati, misal ada yang mengenang aku, apa sih kira-kira yang bakal keluar dari mulut mereka. Aku mau jadi sesuatu yang diingat kalau Caca dengan jadi diri dia yang real, dia nyentuh hati gue dan merubah hidup gue," tutur Marshanda.
(ltb)