"Karena pernah turbulensi dan kayak pesawatnya sudah emergency, aduh sulit deh, aku berdoa aja intinya," bebernya.
Meski mengaku mengalami trauma, perempuan 23 tahun ini mengaku harus bisa melawan hal tersebut lantaran tuntutan profesi. Bahkan, hal itu membuat Happy hanya bisa pasrah.
"Lebih ke trauma sih, tapi salah satu transportasi untuk mencapai luar pulau kan pakai pesawat. Jadi pasrah. paling kalau mau berangkat minum antimo, jadi tidur, pas bangun-bangun udah sampe," tandasnya.
(van)