Tak lama kejadian itu, ia memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Namun teror ternyata belum berakhir karena kediaman pribadinya malah disatroni oleh oknum TNI. Menurut keterangannya, oknum itu berpangkat Letkol Infanteri.
"Jika tidak salah mereka saya yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap. Dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD. Inisialnya HS pangkatnya Letkol. Satuannya Infanteri,"imbuh dia.
Atas kejadian itu, sebelumnya Nindy telah melaporkannya kepada Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom-TNI).
Namun kekasih Dito Mahendra itu masih dihantui rasa ketakutan, sehingga memutuskan meminta perlindungan ke LPSK. Sebab, ia dan keluarga masih trauma atas kejadian rumahnya disatroni sejumlah pria berbadan kekar serta oknum TNI itu.
"Saya memohon perlindungan kepada LPSK terkait peristiwa teror dan ancaman terhadap saya dan keluarga yang dilakukan pada Senin 3 April 2023 dini hari di kediaman saya," ucap Nindy Ayunda.
"Peristiwa ini telah menimbulkan trauma pada anak-anak saya dan keluarga kami. Saya berharap ada perhatian dari pihak berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan," tuturnya.
(ltb)