Setelah itu, calon korban diarahkan mengisi data diri untuk mendaftar giveaway bodong lalu dikirim melalui WhatsApp.
"WA itu buat daftar giveaway-nya itu, nanti disitu kita disuruh isi data, kayak nama, nomer HP, nanti setelah kita kirim baru ada feedback dari hackernya itu yang nipu. Kalau nanti misalnya kita menang, kita disuruh video call sama mereka," lanjut perempuan berkerudung cokelat tersebut.
Baim lantas mengaku pasrah dengan sederet penipuan yang melibatkan namanya itu. Di sisi lain, dia menyadari nama baiknya belum pulih setelah konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilaporkan ke polisi.
"Saya sudah pasrah, pasrah itu ya nama saya masih jelek ya karena kan mereka masih kesal, cuma saya nggak bisa ngelakuin apa-apa, sampai saya tahu kalau yang ketipu itu orang-orang yang nggak mampu semuanya. Tadi katanya juga minjem uang dari kakaknya. Banyak yang ketipu tuh minjam semuanya," pungkasnya.
Sekadar informasi, giveaway bodong yang menyeret nama Baim Wong dan Paula Verhoeven bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Baim Wong mendampingi warga Singapura ke Mabes Polri untuk membuat laporan atas dugaan kasus yang sama.
(aln)