Lingkungan tersebut juga membuat Ariel berpikir bahwa ia harus memperlakukan orang sebagaimana dia diperlakukan untuk bertahan hidup di kerasnya dunia hiburan.
Ketika orang pada baik padanya, dia akan lebih baik, namun, ia akan bertindak sebaliknya ketika diperlakukan tidak baik.
Meski begitu, lambat laun Ariel sadar bahwa ia hanya ingin menjadi orang baik sehingga kini dia mulai memperlakukan semua orang dengan baik, tak peduli bagaimana ia diperlakukan.
“Oke gue mau menjadi orang baik yang memang baik. Enggak mau hati gue diisi dengan kebencian, kesel, dengki, dan iri ketika aku kerja. Aku enggak mau merasakan itu,” tegas Ariel.
“Oh berarti apa yang bisa gue ubah ketika sekitar gue enggak bsia gue ubah? Yang bisa gue ubah bahaimana gue melihat hal-hal itu, gimana gue bereaksi.”
“Jadi aku memutuskan untuk menjadi baik, ramah, dan sopan,” lanjutnya.
(CLO)