JAKARTA - Pada 16 November 2022, Forum Pemuda Sulawesi melaporkan penyanyi Widy Soediro Nichlany, vokalis band Vierratale, ke Bareskrim Polri. Alasannya, penyanyi 32 tahun itu dianggap melakukan porno aksi saat manggung di Palu, Sulawesi Tengah.Ā
Zainul Arifin, kuasa hukum organisasi itu mengatakan, mereka menjerat Widy dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Jika terbukti bersalah, maka sang penyanyi terancam hukuman penjara selama 10 tahun.Ā
Lalu apa yang sebenarnya yang dilakukan Widy Vierratale sampai diperkarakan oleh organisasi kepemudaan itu? Semua bermula dari penampilan band Vierratale di Palu, pada 20 Oktober 2022.Ā
Setelah konser selesai, Widi seperti kebanyakan musisi melakukan fan service dengan melepas sarung tangan warna putih yang dikenakannya. Sarung tangan itu kemudian dilemparkannya ke arah penonton.Ā
Dia kemudian berbalik untuk melepas in ear monitor sekaligus baju crop top putih yang dikenakannya hingga menyisakan bra hitam di badannya. Widy kembali melemparkan baju tersebut ke arah penonton dan bergegas meninggalkan panggung.Ā
Momen yang diunggah akun @indaharsh29 itu di TikTok kemudian viral dan ditonton lebih dari 6,1 juta kali. Forum Pemuda Sulawesi menilai, aksi sang penyanyi sudah melanggar norma budaya masyarakat Palu.Ā
āKami tidak ingin terjadi tsunami lagi. Tak mau Palu diazab lagi dengan gaya-gaya seperti itu,ā ungkap Zainul Arifun.Ā
Di lain pihak, Widy Vierratale terlihat santai menanggapi laporan pornografi tersebut. Dia mengatakan, melepas baju di atas panggung bukanlah hal baru bagi penggemarnya. āYa, (dilepas karena) gerah. Untuk orang-orang lama, itu sudah biasa,ā tuturnya.Ā
Follow Berita Okezone di Google News
Belajar dari The Doors
Aksi nyeleneh para musisi di atas panggung memang bukan hal baru. Satu yang paling ekstrem sempat dipertontonkan vokalis The Doors, Jim Morrison.Ā
Pada 1 Maret 1969, dia mempertontonkan alat vitalnya di hadapan 12.000 penggemar saat konser di Dinner Key Auditorium, Miami, Amerika Serikat. Akibat aksinya tersebut, Kepolisian Miami menangkapnya pada 5 Maret 1969.
Alasan penangkapan, Jim dituding dengan sengaja memamerkan alat vitalnya di hadapan publik, mempertontonkan aksi menyerupai oral seks kepada gitaris The Doors, Robby Kriger, dan mabuk di atas panggung.
Dalam persidangan, Jim Morrison dinyatakan bersalah oleh hakim. Pengadilan kemudian meminta The Doors menggelar konser gratis di Miami, namun ditolak oleh sang vokalis. Penolakan itu membuat dia harus menjalani masa tahanan selama 6 bulan.Ā
Fan ServiceĀ Kebablasan?
Aksi Widy Vierratale membuka baju, lalu melemparkannya ke arah penonton mungkin bisa dianggap sebagai bagian dariĀ fan service, yang sebenarnya banyak dilakukan musisi saat konser. Ini tentu dapat dipahami, mengingat mereka ingin memberi sensasi berbeda saat bertemu penggemar.Ā
Namun Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 juga memuat larangan bagi setiap orang untuk mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan atau muatan pornografi lainnya.
Ā 
Aturan inilah yang membuat Club Eighties sempat āditegurā polisi saat tampil di SMU Tarakanita, pada 2002. Alasannya, para personel band tersebut dianggap tampil tak senonoh di hadapan penonton yang tentu masih di bawah umur.Ā
Band itu juga sempat menuai protes keras para guru kala itu. Dalam penjelasannya pada awak media, Club Eighties mengakui, melepas pakaian mereka di atas panggung. āNamun kami masih pakai boxer. Tapi memang topless (tanpa baju) sih,ā ujar Lembu sang vokalis kala itu.Ā
Lalu akan seperti apa ujung laporan Forum Pemuda Sulawesi ini? Tentu masih harus ditunggu investigasi kepolisian. Namun semoga, ada perdamaian dan musyawarah antara forum tersebut dan Widy Vierratale sebagai terlapor.*
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
