JAKARTA - Pada episode ML Talk yang tayang di channel YouTube Cameo Project, pada 7 September silam, Martin dan Lukman mengundang sutradara sekaligus komika, Ernest Prakasa, sebagai bintang tamu.
Dalam kesempatan tersebut, mereka membahas isu yang tengah hangat diperbincangkan warganet terkait skandal seorang sutradara film yang marah-marah pada krunya. Menanggapi hal tersebut, Ernest menilai setiap sutradara pasti memiliki style dan preferensi berbeda saat syuting.
BACA JUGA:Ernest Prakasa Tulis Pesan untuk Kru Film: Jangan Sungkan Speak Out
Namun kekerasan seharusnya tidak bisa ditoleransi. Dia menilai, setiap orang harus memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Tanpa harus bersikap galak, sutradara sudah memiliki otoritas paling tinggi dalam sebuah produksi film.
Dia meyakini, ketika seorang sutradara low profile dan memperlakukan kru dan artisnya sama, maka orang lain pun akan menghormati dia. Artinya, sang sutradara tidak menyalahgunakan wewenangnya di lokasi syuting.
"Karena semua orang tahu, titah sutradara di lokasi syuting itu mutlak! Jadi ya untuk apa juga galak? Lo ngomong baik-baik pun pasti akan dituruti sama mereka. Ya karena elo sutradaranya," ujar Ernest menambahkan.
Detail wawancara Ernest Prakasa bersama Martin Anugrah dan Lukman Sardi dalam ML Talk ini bisa ditonton di channel YouTube CameoProject.
BACA JUGA:Selvi Kitty Ungkap Caranya Bahagiakan Suami, Bikin Dipuji Terus!