"Saya mohon Majelis Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penuntut Umum, mengingat saya memiliki ribuan karyawan, anak-anak masih kecil semoga sudi kiranya untuk meringankan hukuman yang terjadi kepada saya," timpalnya.
Kendati meminta hukuman untuk diringankan, Putra Siregar mengakui jika kunjungannya ke salah satu kafe yang menjadi TKP perkelahian merupakan salah satu tindakan yang salah.
"Saya menyadari bahwa datang ke tempat yang salah dan waktu salah adalah termasuk hal yang salah. Seharusnya saya lebih memanfaatkan waktu saya untuk beribadah," tuturnya.
(van)