FENOMENA bullying hingga kini tampaknya menjadi salah satu masalah yang sulit untuk ditangani. Bukan hanya terjadi di sekolah dan lingkungan tempat kita tinggal, bully juga kerap terjadi di media sosial.
Banyak orang yang merasa terintimidasi akibat perlakuan tersebut. Nahasnya, bully yang diterima bahkan mampu untuk menimbulkan perasaan sedih, tidak percaya diri hingga depresi.
Rupanya pengalaman bullying juga pernah dialami oleh dua influencer yakni Eltasya Natasha dan juga drummer Band Noxa, Alvin Eka Putra. Keduanya ternyata pernah mengalami bullying dan hate speech dari banyak orang, terutama di media sosial.
Kendati demikian, semua perlakuan orang yang kurang baik kepadanya dijadikan sebagai motivasi untuk terus berkarya.
Saat dibully dan mendapat hate speech dari orang lain kepada dirinya, Alvin mengaku tidak pernah mengambil pusing. Dia memilih menjawab penilaian negatif orang dengan menghasilkan hal yang positif.
“Tinggal kita buktikan saja. Jawab dengan karya dan eksistensi. Kalau ada yang ngatain ya jangan marah, karena itu pilihan kita ya harus kuatkan kemauan. Kalau untuk saya intinya positif mental attitude. Jadi apapun harus diambil sisi positifnya," ujar Alvin dalam sesi sharing dan interview gerakan 'Indonesia Serasi' baru-baru ini.

Alvin mengakui memang tidak semua orang bisa secuek dirinya saat menghadapi bullying. Namun dia berpesan kepada orang-orang yang mengalami hal serupa sebaiknya konsultasi dengan profesional.
“Jika masih bisa diatasi tentunya jangan sampai larut dan terjadi hal yang tak diinginkan," tambahnya.
Selain itu, Eltasya Natasha juga pernah mengalami bullying saat masuk SMA. Awal mula dirinya dibully karena ada seorang temannya yang merasa tersaingi saat harus mengikuti acara dari sekolahnya.
“Aku punya pengalaman di bully waktu masuk SMA. Saat itu waktu awal masuk aku sudah mulai menyanyi dan saat itu pihak sekolah tahu sehingga sering meminta aku ikut banyak acara. Dan ternyata ada teman yang juga bisa bernyanyi tapi merasa tersaingi sehingga akhirnya bersama teman-temannya mulai membully aku,” tutur Tasya.
Rupanya kejadian itu terjadi selama dia duduk di bangku SMA. Bahkan bullying yang diterimanya tidak hanya sekedar kata-kata, namun juga sudah sampai tahap fisik.
“Sempat ditendang, dikata-katain nggak bisa nyanyi dan sebagainya. Aku sampai nggak mau menceritakannya ke siapapun,” ujarnya.
Namun selama mengalami masa itu dia tidak pernah membalasnya. Justru dia menjadikan itu sebagai cara dia mengembangkan diri.
“Saat itu saya nggak terlalu menganggapnya serius, apalagi pelaku adalah teman sendiri. Yang saya lakukan adalah tetap enjoy untuk lebih berkarya dan menghasilkan karya-karya baru. Intinya ambil sisi positif dari semua hal dan jangan sampai down, apalagi kita punya bakat yang harus disyukuri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Tasya juga berpesan kepada anak muda yang mengalami hal serupa sebaiknya tetap semangat dan percaya diri.
“Selalu semangati diri dan percaya diri. Kalau bisa balas dengan karya. Ambil sisi positifnya dan jadikan semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Jangan masukkan ke hati dan tetap berusaha menjadi lebih baik,” kata Tasya.
“Dan jika tidak tahan dengan yang dihadapi maka jangan dipendam sendiri, sharing dengan orang terdekat yang dipercaya,” tutup Tasya.
(van)