“Aku sempat bilang juga sama abang (Ammar Zoni) ‘kamu jangan harap ya aku seperti istri-istri yang dambaan orang Indonesia kayak melayani. Aku enggak gitu karena aku dari kecil sudah cari uang, aku tulang punggung keluarga. Aku belum bisa kayak gitu,” tutur dia.
Namun seiring berjalannya waktu prinsipnya pun mulai goyah apalagi saat dia mulai mendalami agama. Setelah itu dirinya juga merasa memiliki ketenangan.
“Tapi kenyataannya, karena rasa cinta terus kita sudah mendalami agama ya. Jadi kita tahu itu sebuah kewajiban dengan kita begitu hati lebih tenang,” imbuhnya.
(kem)