JAKARTA - Marshanda sewot saat mengetahui ada yang meremehkan ayahnya, Irwan Yusuf. Wanita yang akrab disapa Caca ini pun sebetulnya ingin membalas perbuatan kurang menyenangkan tersebut.
“Karena toh semua orang yang merendahkan bokap gue, gue bantai satu-satu kalau gue bisa. Tapi kalau gue bantai nanti gue dituntut,” ucap dia dalam kanal youtube MARSHED, dikutip Selasa (31/05/2022).
BACA JUGA:Idap Tumor Payudara, Marshanda Pernah Tulis Pesan Perpisahan
BACA JUGA:Marshanda Bicara soal Kematian Siapkan Wasiat untuk Anak dan Ayah
Sang ayah, pernah dikabarkan menjadi seorang pengemis di tahun 2016. Namun penampilan tersebut dikatakan mantan istri Ben Kasyafani itu sebagai efek bipolar. Hingga saat ini, ayahnya masih menjalani perawatan karena mengidap bipolar seperti dirinya.
Atas kondisi tersebut, dia pun meminta agar tidak ada satu orang pun yang kembali merendahkan sang ayah. Ia juga menumpahkan kekesalannya.
"Kalau boleh menyampaikan, untuk semua orang yang pernah ngerendahin bokap gue, kalian harus tahu kalian sombong!” ucapnya.
Menurut wanita 32 tahun itu, penampilan dan kondisi mental ayahnya tak bisa menjadi alasan orang untuk menjadikannya bahan cemooh.
“Karena hanya bokap gue berantakan, pernah lost mentally, spiritually, karena dia miskin, ketimpa kualat, karma, dan bla bla bla. Untuk semua hati yang pahit sama orang, sembuhkan diri lu dulu deh,” tuturnya.
Ibu satu anak itu juga mengingatkan akan ada balasan yang setimpal bagi orang-orang yang menghakimi kondisi sang ayah. Pasalnya, ia enggan untuk membalas perbuatan tersebut.
"Jadi jangan setitik pun ngerendahin bokap gue, nyokap gue juga. Allah yang akan mengirimkan kalian pembelajaran. Senjata gue cuma doa dan Allah, mentang-mentang bokap gue punya mental ill issue," kata pemilik nama lengkap Andriani Marshanda itu.
Marshanda mengumumkan bahwa dirinya mengidap tumor payudara sejak satu tahun lalu. Dalam kesempatan itu, dia mengaku sangat ingin bertemu dengan ayah kandungnya.
“Gue pengen bisa pergi ketemu bokap gue sebelum gue kenapa-kenapa. At least gue ke Singapura tujuannya untuk mencari tahu apakah gue masih akan punya harapan berumur panjang atau tidak," ungkapnya.
Dia juga meninggalkan sebuah wasiat agar sang ayah bisa lebih memperhatikan kesehatan.
"Caca mau minta maaf, nggak usah mikirin perasaan Caca, Papa hidup sampai hari ini Caca sudah senang. Papa kangen Caca kan? Caca juga kangen tiap hari, Papa nggak pernah hilang," pungkasnya.
"Kalau Caca boleh menyampaikan wasiat, Caca pengin Papa perhatiin kesehatan Papa, mental Papa," sambungnya.
(ATP)
(kem)