"Tampar aku di pipi, biar sadar dan ku mengerti. Hujan samarkan derasnya, tutup air mata, temani kecewa, ku yang telah lama. Berdosa kah ku berdoa, minta kau terluka, dan tinggalkan dirinya.” bunyi lirik tersebut.
Single Tampar memberikan kejelasan akan rasa sesungguhnya dan kemudian menjalani hari nyata usai perpisahan.
"Setelah berpisah, barulah kemudian kita berharap bisa menghabiskan waktu bersamanya. Pada momen pengharapan itu lah, terkadang kita butuh tamparan dari seseorang, kalau hal itu salah. Semua perasaan itu lah yang dirangkum oleh Juicy Luicy," tutup Julian.
(aln)