LOS ANGELES - Bella Hadid harus membayar mahal popularitas yang diraihnya di dunia modeling. Dia harus bergelut dengan depresi, kecemasan berlebih, dan burnout (stres berat) selama 3 tahun terakhir.
“Aku selalu menangis histeris setiap bangun pagi. Aku bisa pergi kerja, tapi menangis di ruang tunggu saat makan siang. Selesai kerja, aku akan singgah ke hotel hanya untuk menangis. Dan begitu setiap hari,” ujarnya kepada majalah VOGUE, Kamis (16/3/2022).
Model 25 tahun itu mengaku, tak tahu apa yang membuatnya menangis. Kondisi itu membuatnya semakin sulit memahami diri sendiri. Sering kali, dia menjadikan pekerjaan sebagai pelampiasan rasa stresnya.
“Saat burnout, aku menjadi ‘orang gila’. Aku mewarnai rambut dan membuat diriku terlihat seperti boneka. Seharusnya itu menjadi pertanda bahwa aku membutuhkan pertolongan,” kata adik Gigi Hadid itu menambahkan.
Bella Hadid mengaku, bekerja selama 350 hari dalam setahun, selama 7 tahun terakhir. Namun untuk pertama kali dalam kariernya, dia memutuskan rehat sejenak untuk fokus pada kesehatan mentalnya.
BACA JUGA: Bella Hadid Ungkap Efek Buruk Alkohol: Aku Tak Bisa Mengendalikan Diri