JAKARTA - Penyanyi Nur Afni Octavia mengaku, tak mudah bagi sang ibu untuk menerima keputusannya berpindah agama, dari Islam ke Kristen. Apalagi niat itu disampaikannya saat dia baru berusia 17 tahun.
“Ya, ibu saya kaget. Dia sedih. Kenapa anak yang dididiknya dalam iman Islam harus pindah agama,” ujarnya seperti dikutip dari channel YouTube J&us Channel, Selasa (15/3/2022).

Menyikapi keinginan sang putri, sang ibu pun secara khusus mendoakannya saat menjalankan ibadah haji untuk ketiga kalinya, pada 1975. “Di sana, dia berdoa sampai menangis karena saya,” tuturnya.
Dalam proses mencari jawaban untuk putrinya di Tanah Suci, sang ibu kemudian mendengar suara asing di tengah kekhusyukan doanya. Suara itu berkata kepadanya dengan tegas dan singkat, 'Anakmu bukan milikmu.'
"Suara itu sampai membuat ibu saya gemetar dan bilang, 'Waduh, ini suara Tuhan'. Setelah pulang haji, ibu bilang tak bisa melarang saya untuk pindah agama karena Tuhan sudah memberi petunjuk lewat suara itu," katanya.
BACA JUGA: Nur Afni Octavia: Perjalanan Masuk Kristen dan Suara Asing di Tanah Suci
Berawal dari Rasa Penasaran
Dalam lanjutan ceritanya, Nur Afni Octavia mengungkapkan, perkenalannya dengan Kekristenan berawal ketika dia bersekolah di SMA Methodist Medan. Dia mengaku, penasaran dengan sosok Yesus.
“Karena sekolah mengizinkan kami untuk membawa pulang Alkitab, jadi saya pinjam. Dari situ, saya mulai belajar dan cari tahu tentang Yesus," ungkapnya.

Rasa penasaran mantan istri Henry Siahaan itu terjawab ketika suatu malam, dia salat tahajud dan kembali bertanya soal Yesus. Dia kemudian membuka Alkitab dan menemukan satu ayat yang membuatnya yakin untuk memilih Kristen.
"Saya membaca Yohanes 1 ayat 1 yang berbunyi, 'Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah'," kata ibu dua putri tersebut.
Kemudian pada 1981, setelah 6 tahun proses belajar, Nur Afni Octavia pun akhirnya resmi dibaptis. “Saya sangat bersyukur, Tuhan memilih saya untuk menerima keselamatan ini.”*
(SIS)