Sepulangnya dari rumah sakit, Beby mengaku lemas dan mulai mempersiapkan diri untuk menjalani pembersihan rahim setelah mengalami keguguran. Kendati demikian, dirinya merasa jauh lebih tenang, lantaran selalu didampingi oleh orang-orang terkasih.
"Dan tibalah di tanggal 31 Agustus. Berangkat tuh gue ke rumah sakit dengan lemes banget mau pembersihan di rahim gue karena emang udah enggak ada harapan lagi," jelasnya.
"Untung ada suami, bonyok gue, mertua gue, dokter yang selalu nenangin gue," lanjutnya.
Di akhir tulisannya, Beby mengaku baru berani untuk berbicara terkait hal tersebut sekarang. Hal itu dilakukannya agar tidak merasa sedih dan kehilangan pasca mengalami keguguran.
(nit)