Amanda menghargai jika orang lain berterima kasih atas kebaikannya, tetapi, dia tak suka dipuji berlebihan. "Udah, apa sih? makan tinggal makan," imbuhnya.
Selain menyediakan stok makanan, Amanda juga rutin menyiapkan makanan sahur dan berbuka puasa untuk pemain dan kru, kendati dirinya bukan beragama Islam. Bentuk toleransi ini dinilainya sebagai cara menghargai sesama manusia.
"Saya masih seorang manusia, yang derajatnya masih sama, yang akan kembali lagi ke tanah. Saya cuma ingin memanusiakan manusia," ucap Amanda.
(edh)