"Cuma senang doang kok, amit-amit enggak mau doain yang jelek-jelek, cuma senang saja itu kan efek ulah dia sendiri. Jelas-jelas ada orang dari luar negeri kudunya diingatkan buat karantina mandiri eh doi malah sungkem.. Rusak semua imbauan dia buat masyarakat tentang protokol kesehatan, biar bisa mikir," tambah @desintadgiovani.
Kendati demikian, beberapa netizen tampak setuju dengan tweet ajakan Tompi untuk selalu mendoakan orang lain yang terkena COVID-19. Terlebih, jika hal tersebut menjadi sesuatu yang bisa membuat orang itu memperbaiki kesalahan.
"Setuju pak dok. Jadi dia bisa memperbaiki kesalahan dia sblmnya," dukung @morris_jeffri.
(LID)