“Kami sepakat menyebutnya ada aspek yang tidak normal dan tidak layak pada materi perjanjian tersebut,” kata Haris.
Konflik Syakir Daulay dengan pihak ProAktif bermula setelah dirinya menandatangani kesepakatan kerjasama pengelolaan akun YouTube ke Agi Sugiyarto selaku perwakilan label. Tak lama setelah menyepakati perjanjian, Syakir justru mendapati dirinya tak lagi bisa mengakses akun YouTube miliknya.
Sempat berujar bahwa akun YouTube miliknya diambil alih paksa oleh pihak ProAktif, Agi Sugiyarto lantas mengklaim bahwa label sudah membeli channel Syakir Daulay.
(LID)