JAKARTA - Syakir Daulay tak hanya berperan sebagai aktor utama dalam film Imam Tanpa Makmum. Dirinya memberanikan diri untuk bertindak sebagai sutradara dalam film tersebut.
Syakir Daulay mempunyai alasan kuat untuk menyutradarai film tersebut. Berawal dari keresahan, ia ingin menuangkan rasa tersebut ke dalam sebuah karya.
"Ini sebenarnya berawal dari keresahan. Dulu waktu pandemi melihat temen-temen yang nikah muda dan ketika ada masalah rumah tangga, ternyata nggak kuat hadapinya," kata Syakir di Senayan City, Jakarta Pusat.
Syakir mencoba mengangkat fenomena nikah muda. Banyak hal yang bisa diangkat dari permasalahan nikah muda.
"Awalnya Syakir juga ingin nikah muda. Tapi ternyata, nikah bukan soal tua muda, tapi harus matang. Akhirnya bikin lah film ini," sambung Syakir.
Syakir juga berniat menambah kualitas dirinya. Ia mencoba menantang dirinya agar bisa bertindak sebagai orang di belakang layar.
"Sebenarnya awalnya nggak ada niat ke sana. Awalnya ingin sebagai artis yang berperan, sisanya ajak anak muda produktif di sosmed. Ternyata setelah pandemi ada yang minta dibuatkan film," jelas Syakir.
BACA JUGA: