“Beberapa tahun setelah kejadian itu, aku mengalami berbagai hal seperti panic attack dan PTSD (trauma),” sebutnya.
Untuk menghilangkan traumanya, ia harus melakukan beberapa sesi terapi sampai akhirnya berani angkat suara mengenai bintang film The Fault In Our Stars dan Divergent tersebut.
Ia mengaku angkat suara tidak untuk menghancurkan karier Ansel, tetapi untuk mengungkapkan yang sebenarnya setelah dirinya sudah sembuh dari traumanya. Ia berpesan pada perempuan yang mengalami hal ini bahwa mereka tidak sendiri.
(aln)